Senin, 10 Desember 2012

Mars to Venus

Adapt or Die..!! 
Pernah denger kiasan tersebut? itu adalah kenyataan di kehidupan ini, hal tersebut terjadi hampir di setiap sisi kehidupan dan tidak dapat dilepaskan dari lika liku kehidupan manusia di dunia ini. Contoh yang paling mudah adalah di dunia kerja, dunia dimana semua orang mengejar sesuatu yang mereka inginkan; uang, kekuasaan, reputasi, popularitas, materi.
Dunia kerja adalah dunia yang penuh dengan kompleksitas, sebab tidak hanya material saja yang kita hadapi, tetapi kita juga berhadapan dengan berbagai macam manusia dengan berbagai macam karakter. Beberapa diantaranya adalah petarung, beberapa diantaranya adalah pencinta, dan beberapa orang lainnya adalah pecundang/ kelompok marginal. Untuk menjadi pemenang, kita harus memiliki mental yang kuat, adaptasi lingkungan yang tinggi, dan kemampuan menyelesaikan masalah yang besar.
Masih berhubungan dengan sikap mental, saya akan berbagi pengalaman dengan saudara sekalian. Saya saat ini bekerja di sebuah perusahaan BUMN terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang kelistrikan. Saya ikut melamar dengan tujuan untuk memperbaiki taraf hidup keluarga saya. Puji Tuhan, dengan melewati serangkaian test yang sangat panjang, akhirnya saya diterima.
Prajabatan pun saya jalani, mulai dari pendidikan mental&fisik, pembidangan, dan OJT. Semua dapat saya lalui dengan baik. Saat ini, saya sudah di tempatkan di lingkungan kerja yang sebenarnya, tantangannya luar biasa, selain saya langsung dipindahkan ke bidang baru (dulunya saya bagian Niaga dan sekarang bagian SDM), saya juga harus beradaptasi dengan "adat" atau budaya lingkungan yang sama sekali berbeda atmosfernya. Awalnya saya sudah cukup dapat beradaptasi dengan teman- teman laki- laki di saat prajabatan, lalu secara tiba- tiba saya harus beradaptasi lagi dengan lingkungan yang notabene didominasi oleh kaum wanita. Cara pikir dan sikap saya pun mau tidak mau harus menyesuaikan dengan lingkungan yang baru. Mengubah mindset,, Ya..benar itulah yang ingin saya katakan di sini.
Atmosfer lingkungan kerja saya sebelumnya memiliki karakteristik kuat, tegas, maskulin, sedangkan atmosfer lingkungan kerja saya yang sekarang lebih lembut, sensitif, dan cukup kompleks bahkan terkadang out of logic, yah walaupun di jaman sekarang ini, hampir tidak ada lagi logika yang benar. empath..ya..itulah yang harus saya asah lebih lagi agar saya dapat bertahan di lingkungan ini.
Keinginan untuk belajar terus- menerus, pantang menyerah, kreatif, disiplin sangat diperlukan di sini..itulah modal utama untuk dapat beradaptasi dari lingkungan ala Mars ke lingkungan ala Venus.
Just wish me luck,,because if I did..you can do it too..
^_^

Sabtu, 08 Desember 2012

Surabaya dan Tunjungan Plaza

Beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 28 November 2012, saya pertama kali menjejakkan kaki di kota metropolitan Surabaya yang terletak di Jawa Timur ini dalam rangka bekerja. Kesan saya pertama kali  terhadap kota surabaya adalah mirip sama Jakarta, tapi lebih bersih dan lebih lancar lalu lintasnya (meskipun ada beberapa kemacetan, tapi gak separah Jakarta saya rasa).
Saya naik travel dari rumah saya di Semarang, nama travelnya Cipaganti, Travel yang sangat bagus pelayanannya, cukup nyaman langsung dijemput di tempat dan diantar di tujuan, dan yang paling penting, Harganya sangat terjangkau sekaleee (cuma Rp 120.000 dari Semarang ke Surabaya). Naek kereta aja kayaknya gak segitu ongkosnya ya,,sangat cocok untuk berpergian ke tempat yang kita tidak pernah kunjungi dengan membawa barang2 yang banyak, saya sendiri bawa 2 koper. 
Cukup dengan Ciaganti, sekarang saya mau kasih tau tentang pengalaman pertama saya di kota ini. Begitu sampai di lokasi kost yg saya sdh booking melalui internet (namanya javakost, di daerah Kedung Doro), saya langsung masuk dan mendaftar untuk menginap selama 2 hari, ini kost bisa harian, jadi kayak semi hotel gitu. Sangat cocok untuk backpackers. Sambil nunggu waktu pelaporan bersama teman2 besok, saya berniat jalan- jalan ke Tunjungan Plaza (orang Surabaya biasa nyebutnya "TP").
Setelah jalan kaki cukup jauh ( sekitar 30 menit), akhirnya saya sampai di TP. begitu masuk, waw...what a gigantic shopping mall...itu yang ada di benak saya pertama kali. jadi TP merupakan plaza yang berada di jalan Jendral Basuki Rahmat, Surabaya dengan ketinggian lantai sebanyak 5 lantai ditambah LG dan UG serta Convention Hall di lantai paling atas, jadi total 8 Lantai, dengan area yang sangat- sangat luas. Sekarang saja sudah ada TP 1 (plaza east), TP 2 (plaza central), TP 3/TP 4 (plaza west), dan katanya mau dibangun lagi TP 5 dan Tp 6 yang akan menjadikan Tunjungan Plaza merupakan mall terbesar se Asia Tenggara Jawa Timur..


kira- kira bentuknya kayak gini,,Tunjungan Plaza..
Setelah makan, keliling- keliling dan balik ke kos, sayapun tersadar kalau kaki saya kerasa pegeel setengah mampus akibat kegiatan jalan- jalan yang didasarai rasa penasaran tersebut.
Saran buat temen- temen yang ingin berlibur di Surabaya dan wisata ke TP, jangan lupa bawa counterpain/koyo kalo mau jalan kaki dari kawasan kedung doro. tapi saya rekomendasi mending naek taksi aja, paling bayar 10 rb..
Semoga info ini bermanfaat,,salam peace, love, and gaul

NUBIE

Nubie, atau dapat dikatakan anak baru/ anak bawang, dsb. itulah saya saat ini, sebagai pengguna blog yang masih baru (rada telat kayaknya) saya akan memaparkan beberapa hal yang dapat dijadikan bahan untuk informasi bagi sahabat pembaca, karena saya buat blog ini dengan tujuan sebagai tempat sharing pengetahuan, tempat curhat, dan tempat belajar bersama.

Sekian
Terima Kasih