Adapt or Die..!!
Pernah denger kiasan tersebut? itu adalah kenyataan di kehidupan ini, hal tersebut terjadi hampir di setiap sisi kehidupan dan tidak dapat dilepaskan dari lika liku kehidupan manusia di dunia ini. Contoh yang paling mudah adalah di dunia kerja, dunia dimana semua orang mengejar sesuatu yang mereka inginkan; uang, kekuasaan, reputasi, popularitas, materi.
Dunia kerja adalah dunia yang penuh dengan kompleksitas, sebab tidak hanya material saja yang kita hadapi, tetapi kita juga berhadapan dengan berbagai macam manusia dengan berbagai macam karakter. Beberapa diantaranya adalah petarung, beberapa diantaranya adalah pencinta, dan beberapa orang lainnya adalah pecundang/ kelompok marginal. Untuk menjadi pemenang, kita harus memiliki mental yang kuat, adaptasi lingkungan yang tinggi, dan kemampuan menyelesaikan masalah yang besar.
Masih berhubungan dengan sikap mental, saya akan berbagi pengalaman dengan saudara sekalian. Saya saat ini bekerja di sebuah perusahaan BUMN terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang kelistrikan. Saya ikut melamar dengan tujuan untuk memperbaiki taraf hidup keluarga saya. Puji Tuhan, dengan melewati serangkaian test yang sangat panjang, akhirnya saya diterima.
Prajabatan pun saya jalani, mulai dari pendidikan mental&fisik, pembidangan, dan OJT. Semua dapat saya lalui dengan baik. Saat ini, saya sudah di tempatkan di lingkungan kerja yang sebenarnya, tantangannya luar biasa, selain saya langsung dipindahkan ke bidang baru (dulunya saya bagian Niaga dan sekarang bagian SDM), saya juga harus beradaptasi dengan "adat" atau budaya lingkungan yang sama sekali berbeda atmosfernya. Awalnya saya sudah cukup dapat beradaptasi dengan teman- teman laki- laki di saat prajabatan, lalu secara tiba- tiba saya harus beradaptasi lagi dengan lingkungan yang notabene didominasi oleh kaum wanita. Cara pikir dan sikap saya pun mau tidak mau harus menyesuaikan dengan lingkungan yang baru. Mengubah mindset,, Ya..benar itulah yang ingin saya katakan di sini.
Atmosfer lingkungan kerja saya sebelumnya memiliki karakteristik kuat, tegas, maskulin, sedangkan atmosfer lingkungan kerja saya yang sekarang lebih lembut, sensitif, dan cukup kompleks bahkan terkadang out of logic, yah walaupun di jaman sekarang ini, hampir tidak ada lagi logika yang benar. empath..ya..itulah yang harus saya asah lebih lagi agar saya dapat bertahan di lingkungan ini.
Keinginan untuk belajar terus- menerus, pantang menyerah, kreatif, disiplin sangat diperlukan di sini..itulah modal utama untuk dapat beradaptasi dari lingkungan ala Mars ke lingkungan ala Venus.
Just wish me luck,,because if I did..you can do it too..
^_^
Pernah denger kiasan tersebut? itu adalah kenyataan di kehidupan ini, hal tersebut terjadi hampir di setiap sisi kehidupan dan tidak dapat dilepaskan dari lika liku kehidupan manusia di dunia ini. Contoh yang paling mudah adalah di dunia kerja, dunia dimana semua orang mengejar sesuatu yang mereka inginkan; uang, kekuasaan, reputasi, popularitas, materi.
Dunia kerja adalah dunia yang penuh dengan kompleksitas, sebab tidak hanya material saja yang kita hadapi, tetapi kita juga berhadapan dengan berbagai macam manusia dengan berbagai macam karakter. Beberapa diantaranya adalah petarung, beberapa diantaranya adalah pencinta, dan beberapa orang lainnya adalah pecundang/ kelompok marginal. Untuk menjadi pemenang, kita harus memiliki mental yang kuat, adaptasi lingkungan yang tinggi, dan kemampuan menyelesaikan masalah yang besar.
Masih berhubungan dengan sikap mental, saya akan berbagi pengalaman dengan saudara sekalian. Saya saat ini bekerja di sebuah perusahaan BUMN terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang kelistrikan. Saya ikut melamar dengan tujuan untuk memperbaiki taraf hidup keluarga saya. Puji Tuhan, dengan melewati serangkaian test yang sangat panjang, akhirnya saya diterima.
Prajabatan pun saya jalani, mulai dari pendidikan mental&fisik, pembidangan, dan OJT. Semua dapat saya lalui dengan baik. Saat ini, saya sudah di tempatkan di lingkungan kerja yang sebenarnya, tantangannya luar biasa, selain saya langsung dipindahkan ke bidang baru (dulunya saya bagian Niaga dan sekarang bagian SDM), saya juga harus beradaptasi dengan "adat" atau budaya lingkungan yang sama sekali berbeda atmosfernya. Awalnya saya sudah cukup dapat beradaptasi dengan teman- teman laki- laki di saat prajabatan, lalu secara tiba- tiba saya harus beradaptasi lagi dengan lingkungan yang notabene didominasi oleh kaum wanita. Cara pikir dan sikap saya pun mau tidak mau harus menyesuaikan dengan lingkungan yang baru. Mengubah mindset,, Ya..benar itulah yang ingin saya katakan di sini.
Atmosfer lingkungan kerja saya sebelumnya memiliki karakteristik kuat, tegas, maskulin, sedangkan atmosfer lingkungan kerja saya yang sekarang lebih lembut, sensitif, dan cukup kompleks bahkan terkadang out of logic, yah walaupun di jaman sekarang ini, hampir tidak ada lagi logika yang benar. empath..ya..itulah yang harus saya asah lebih lagi agar saya dapat bertahan di lingkungan ini.
Keinginan untuk belajar terus- menerus, pantang menyerah, kreatif, disiplin sangat diperlukan di sini..itulah modal utama untuk dapat beradaptasi dari lingkungan ala Mars ke lingkungan ala Venus.
Just wish me luck,,because if I did..you can do it too..
^_^
Sands Casino: Your Online Casino - Atlantic City
BalasHapusGet in on the action at Sands Casino, home to 제왕카지노 some of the most fabulous 카지노 Atlantic City casino gambling action. From slot septcasino machines to live tables